PUSAT GROSIR PULSA ELECTRIC TERMURAH DAN TERCEPAT DAN TERPERCAYA

Telkomsel Tolak Ubah Sistem Cluster Distribusi Pulsa


PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menolak memenuhi permintaan Asosiasi Pedagang Pulsa Seluler Indonesia yang menginginkan sistem cluster distribusi pulsa telepon diubah. Alasannya, terlalu dini untuk langsung merevisi sistem cluster yang baru dibuat.
Aulia E Marinto, Deputy Vice President and Corporate Secretary PT Telkomsel, mengatakan perusahaan tidak bisa dengan mudah memutuskan untuk mengubah kebijakan sistem clustering yang sudah diambil. Karena itu, operator dengan jumlah pelanggan mencapai 95 juta orang itu bersedia membuka dialog dengan para pedagang tersebut. Sejak Selasa lalu Telkomsel memberi kesempatan negosiasi kepada Asosiasi, tetapi belum mendapat respons.

“Apapun yang mereka inginkan, sebaiknya disampaikan secara formal, yakni mereka bertemu dan berdialog dahulu dengan kami. Pembicaraan terhadap Asosiasi tetap kami usahakan, tinggal menunggu jawaban saja kapan mereka siap,” kata Aulia, Kamis.

Telkomsel baru saja menerapkan sistem cluster dalam distribusi pulsa. Sistem ini memperbaiki sistem multiserver yang terdahulu. Di sistem multiserver, setiap pedagang bisa membeli pulsa dari mana saja dan bebas menjualnya ke mana saja. Hal ini menimbulkan persaingan tidak sehat antarpedagang pulsa, sehingga margin mitra operator, seperti distributor atau dealer, tertekan.

Berbeda dengan sistem multiserver, sistem cluster diterapkan agar distribusi per wilayah yang diberi pasokan pulsa lebih tertib dan fokus pada wilayah penyerapannya sehingga lebih tertata. Penerapan sistem cluster bertujuan agar pedagang fokus dan tanggung jawab terhadap ketersediaan pasokan pulsa, agar tidak ada kelebihan atau kekurangan pasokan pulsa.

Operator lain seperti PT Indosat Tbk (ISAT) dan XL Axiata Tbk (EXCL) sudah lebih dahulu menerapkan sistem cluster. Akan tetapi pertentangannya tidak setinggi PT Telkomsel sekarang.

Masyarakat Pedagang Pulsa Indonesia juga menolak melakukan pertemuan langsung dengan PT Telkomsel, karena khawatir tidak akan menemukan titik temu dan operator tetap bersikukuh menjalankan kebijakan sistem cluster. Karenanya, mereka meminta pertemuan tersebut dimediasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kementerian menjadi pihak ketiga yang diharapkan bisa membuat dialog berlangsung obyektif.

Rudi Antoro, Ketua Umum Masyarakat Pedagang Pulsa Indonesia, berharap pertemuan tersebut bisa dilangsungkan pada pekan depan. Jika nanti terjadi mediasi, asosiasi telah menyiapkan beberapa agenda kepada operator, terutama Telkomsel. Asosiasi menolak sistem cluster dan meminta kebijakan tersebut diubah. Jika tidak bisa diubah sepenuhnya, asosiasi meminta diajak berdiskusi hingga menemukan solusi.

Menurut Rudi, ada sejumlah hal yang tidak disetujui dalam sistem cluster ini. Pertama, ada kesan sistem ini menyingkirkan peran sub-dealer, karena adanya perubahan pada distribusi pulsa, yakni dari operator turun ke dealer yang kemudian langsung diteruskan ke retailer dan end user. Padahal semula ada ada peran sub-dealer yang berperan membantu retailer memperoleh pasokan pulsa. Kedua, sistem cluster dikhawatirkan akan menciptakan organisasi tertentu sehingga berpotensi munculnya praktik monopoli oleh para dealer (pedagang besar).

Laporan ke Pemerintah
Kepala Pusat Informasi Kementrian Komunikasi dan Informatika Gatot S Dewabroto, mengatakan Kementerian telah melayangkan surat kepada tiga operator terkait masalah distribusi voucher ini. Surat tersebut intinya meminta laporan kepada operator mengenai perkembangan terbaru pembicaraan mereka dengan pihak asosiasi pedagang. Namun, hingga saat ini Kementerian belum menerima laporan formal soal perkembangan terbaru penyelesaian masalah tersebut. Kementerian memberi batas waktu hingga Jumat sore kepada operator untuk memberikan laporan.

“Kami berharap operator sudah melakukan midle of understanding dengan pihak Masyarakat Pedagang Pulsa Indonesia. Selambat-lambatnya pada Senin pekan depan kami sudah harus menerima laporan tersebut,” kata Gatot.

Indosat mengaku tidak memiliki kendala dengan para distributor pulsanya. Perusahaan menggandeng 52 mitra distributor yang tersebar di empat regional, yakni Sumatera, Jabodetabek dan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan regional Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Djarot Handoko, Division Head Public Relations Indosat, mengatakan masalah sistem cluster bermasalah pada layer kedua. Dalam hal ini para distributor belum memberikan sosialisasi sistem distribusi cluster kepada para subdistributor.

“Kami tidak menerapkan sistem cluster secara penuh yang membatasi distributor untuk menjual pulsa di wilayah tertentu,” ujar Djarot.

Febriati Nadira, Head of Corporate Communication PT XL Axiata Tbk, menyatakan perusahaan juga akan tetap menerapkan sistem cluster. Alasannya, dengan pengaturan cluster, perusahaan ingin menjamin ketersediaan pulsa terutama bagi pelanggan di suatu wilayah.

BY EKARINA , Muhammad Iqbal

Selanjutnya.. »»

Cara Menampilkan Status Yahoo di Blogger

Dalam trik kali ini kita akan coba membahas tentang "Bagaimana Caranya Menampilkan Status Offline/Online Yahoo Messenger". Trus fungsinya apa nih? gini, kalo ada misalnya ada penandanya seperti itu kan nanti pengunjung blogmu akan bisa langsung berinteraksi langsung denganmu, nha kalo gitu kan nanti pengunjung blogmu jadi tambah sayang ma kamu :p

Ok Langsung aja, Contohnya akan seperti ini, jika status kamu offline maka gambarnya akan seperti ini :



trus jika kamu online maka iconya akan berubah seperti ini:



Cara buatnya sangat gampang kamu tinggal copy script berikut ini trus kamu pasang di sidebar kamu, udah tahu kan cara pasanganya, itu lho seperti kalo km masang "page element", Masuk ke "Page Element" trus "Add a Gadget --> HTML/Javascript".
paijo"> paijo&m=g&t=2&l=us"/>
Ganti text yang warna merah (paijo) dengan id YM kamu.
perhatikan angka "2", itu bisa kamu ganti dengan angka yang lain dan hasilnya gambar yang ditampilkan akan berbeda-beda.

Selanjutnya.. »»

Cara Membuat Read More / Baca Selengkapnya

Biasanya postingan terbaru akan ditampilkan dihalaman utama blog. Namun jika postingan kamu terlalu panjang maka hal tersebut akan membuat penuh halaman utama. Jika kamu ingin supaya postingan kamu yang ditampilkan dihalaman utama cuma abstraksinya saja kemudian ada sebuah link Read More / Baca Selengkapnya untuk melihat selengkapnya maka ikutilah langkah-langkah berikut :
1. Buka menu Layout kemudian pilih Edit HTML.
2. Kasih tanda cek (centang) pada cekbox "expand widget template"
3. Cari kode berikut di Template blog kamu (tempatnya kira-kira pada 1/4 bagian bawah kode hmtl) :
  
4. Kalau sudah ketemu, Ganti kode kode tersebut sehingga menjadi seperti ini:










Read More......
Tulisan "Read More....." itu bisa kamu rubah, misalnya jadi "Baca Selengkapnya".

5. Simpan hasil pengeditan.
6. Kemudian pilih menu Setting lalu pilih Formatting
7. Pada kotak Post Template isikan kode berikut:


8. Kemudian Simpan.
9. Ketika memposting, kan disana ada 2 tab pilihan tuh, yang "Compose" dan "Edit Html", Nha km pilih Yang "Edit HTML", Maka secara otomatis akan tampak kode seperti berikut :


  10. Letakkan abstraksi posting atau artikel yang akan ditampilkan dihalama utama (sebelum tulisan "Redmore") diatas kode ini : sementara sisanya yaitu keseluruhan posting letakkan di antara kode dan
11. Ini yang paling penting diantara semua proses diatas yaitu Piala Mas dan Segelas Besar Kopi....
Selamat Mencoba...



Selanjutnya.. »»

Pengusaha Server Pulsa Terancam Kebijakan Baru Telkomsel

Pemberlakuan strategi distribusi operator telekomunikasi secara hard cluster diperkirakan bakal mematikan pelaku usaha kecil dan menengah server pulsa. Tentu saja dampak langsung pemberlakuan regulasi ini akan mengakibatkan jutaan orang yang selama ini bekerja di bidang ini terancam kehilangan pekerjaan.

"Aturan ini akan sangat merugikan dengan tutupnya ribuan usaha kecil dan jutaan tenaga kerja kehilangan pekerjaan," kata Ketua Umum Asosiasi Server Pulsa Indonesia (Aspindo) Dwi Lesmana di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selama ini, lanjutnya server pulsa sudah sejak lama berdiri dengan semua agen hingga counter pulsa kecilpun atau agen di kantor-kantor sudah ada. Menurutnya, sumbangan besar hingga 60 persen distribusi pulsa elektrik atas provider berasal dari pelaku server pulsa.

Lebih lanjut Dwi melihat ada kekhawatiran besar dari para anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia. Kekhawatiran ini berkaitan dengan akan diberlakukannya hard cluster distribusi pulsa elektrik oleh Telkomsel di awal kuartal II 2011 mendatang.

Sebagaimana dijelaskannya, bahwa hard cluster Telkomsel adalah end user yang melakukan pengisian pulsa Telkomsel baik Simpati atau As harus diisi dari chip MKios dimana nomor telepon end user berada atau pengisian pulsa elektrik hanya bisa dilaksanakan dalam cluster sama.

Dan bila diberlakukan, menurutnya maka server pulsa akan kesulitan melakukan pengisian pulsa. "Penerapan ini akan berakibat pada matinya usaha server pulsa. Dan juga hilangnya kesempatan kerja bagi jutaan tenaga kerja, baik pelaku usahanya, developer software pulsa dan counter pulsa," ungkapnya.

Jika ditingkat konsumen, lanjutnya maka akan kesulitan mendapatkan pulsa. Hal ini disebabkan pengisian pulsa harus sesuai dengan cluster yang ditentukan.

"Bila pemilik nomor termasuk di wilayah cluster A ingin mengisi pulsa dan saat itu dirinya berada di wilayah B maka pengisian pulsa tidak akan bisa dilakukan," pungkasnya. (ugo)

Selanjutnya.. »»